Cepatlah ambil salah satu di antara kami,
aku atau dia, satu dari dua lelaki.
Tak perlu mengulur waktu!
Kau telah membuatku melayang tak menapak tanah ataupun menggapai langit.
Tergantung tak beremosi, atau setidaknya terbentur dengan kenyataan yang menjelaskan bahwa aku hanya bisa menggambarkan analogi dari dirimu di sedikit tulisanku.
Tak perlu mengulur waktu! Tak perlu penuh nafsu!
Aku menyerah saja,
aku tak lagi melihatmu di tempat yang tepat.
Mungkin saja kau ada di tengah, namun aku tak lagi kuat menyangga diriku di ujung jalan.
Setidaknya kejadian ini tak mempersulitku untuk mengucapkan, "Aku yang menghampirimu, kini aku yang tinggalkan kamu."
Lalu, "Adil bukan?"
Dan...
Tak ada air mata,
Tak akan ada.
Karena telah kusebutkan, aku atau mungkin kita, tergantung tak beremosi.
Mari kembali hanya menjahit senyum, dan bukan berinteraksi lagi.
Terima kasih, Leach.