Terpaku. Terdiam tak bergerak di tengah tarian janggal Eikóna yang mengubah arena suram menjadi temaram; menyebabkan timbulnya cengang oleh pesona yang rasuk dan menekan jantung hingga nyaris pecah.
Eikóna sebagai mentari pagi menyingkirkan sepi dan gelap. Menyapa rangkatan penera awal hari, lalu bercermin pada Venus yang mengiring. Eikóna sedikit berlari sambil menggetarkan dagu yang berunduk. Di tengah kreasinya, lulabi tak lagi mengada pada kesucian terbitnya terang. Onggokan tanah pun berganti peran dengan monitor televisi, mengubah imajinasi menjadi fakta terekayasa.
Eikóna bersiap menggantungkan diri di antara awan. Sesajian sudah berserak di bawahnya.
Eikóna sebagai mentari pagi menyingkirkan sepi dan gelap. Menyapa rangkatan penera awal hari, lalu bercermin pada Venus yang mengiring. Eikóna sedikit berlari sambil menggetarkan dagu yang berunduk. Di tengah kreasinya, lulabi tak lagi mengada pada kesucian terbitnya terang. Onggokan tanah pun berganti peran dengan monitor televisi, mengubah imajinasi menjadi fakta terekayasa.
Eikóna bersiap menggantungkan diri di antara awan. Sesajian sudah berserak di bawahnya.



No comments:
Post a Comment